Kestabilan suatu
koloid dapat dipertahankan dengan menambahkan sedikit elektrolit dengan
konsentrasi yang tepat kedalam koloid tersebut. Bila konsentrasi elektrolit
tidak tepat, maka justru akan terbentuk ion-ion yang mengganggu kestabilan
koloid tersebut. Untuk mencegah adanya ion-ion pengganggu ini ditempuh cara
dialisis menggunakan dialisator.
Pada proses dialisis, sistem koloid
dimasukan dalam kantong semipermiabel dan dicelupkan kedalam air yang mengalir
terus menerus. Kantong semipermiabel ini hanya dapat dilalui oleh ion-ion,
sedangkan partikel-partikel tidak dapat melewatinya. Ion-ion yang dikeluarkan
dari kantong ini larut dalam air dan mengikuti aliran air. Hal ini
mengakibatkan ion-ion yang ada disekitar kantong menembus keluar.
4. KOLOID PELINDUNG
Koloid pelindung adalah koloid yang
bersifat melindungi koloid lain agar tidak mengalami koagulasi. koloid
pelindung bekerja dengan membentuk lapisan disekeliling partikel koloid yang
lain. Lapisan ini melindungi muatan koloid tersebut sehingga partikel koloid
tidak mudah mengendap atau terpisah dari mediumnya.
Koloid pelindung banyak digunakan
dalam berbagai industri misalnya, di industri sus, kasein digunakan untuk
melindungipartikel-partikel minyak atau lemak dalam medium cair. Dalam hal ini
kasein merupakan koloid pelindung.
Koagulasi dapat terjadi secara fisik
seperti pemanasan, pendinginan dan pengadukan atau secara kimia
seperti penambahan elektrolit, pencampuran koloid yang berbeda muatan.
Contoh: kotoran pada air yang digumpalkan oleh tawas sehingga air
menjadi jernih.
Contoh lain : susu + sirup masam —> menggumpal
lumpur + tawas —> menggumpal
Penghilangan muatan listrik pada partikel koloid ini dapat dilakukan empat cara yaitu :
a. Menggunakan prinsip elektroforesis
Proses elektroforesis adalah pergerakan partikel
koloid yang bermuatan ke electrode dengan muatan berlawanan.
Elektroforesis merupakan pergerakan zat bermuatan listrik akibat adanya
pengaruh medan listrik. Ketika partikel mencapai electrode, maka
partikel akan kehilangan muatannya.
Beberapa kegunaan dari proses elektroforesis antara lain sebagai berikut:
1. Untuk menentukan muatan suatu partikel koloid.
2. Untuk
memproduksi barang industri yang terbuat dari karet. Misalnya pada
pembuatan boneka dan sarung tangan, karetnya diendapkan pada cetakan
bentuk boneka atau sarung tangan secara elektroforesis.
3. Untuk mengurangi
zat pencemar udara yang dikeluarkan dari cerobong asap pabrik. Metoda
ini dikembangkan oleh Frederick Cottrell (1877-1948) dari Amerika
Serikat. Cerobong asap pabrik bagian dalamdilengkapi dengan "pengendap
elektrostatika"berupa lempengan logam yang diberi muatan listrik,
yang akan menarik dan menggumpalkan debu halus dalam asap buangan.
b. Penambahan koloid lain dengan muatan berlawanan
Sistem koloid bermuatan positif dicampur dengan sistem koloid lain yang bermuatan negatif, kedua koloid tersebut akan saling mengadsorpsi menjadi netral maka terbentuk kogulasi.
Sistem koloid bermuatan positif dicampur dengan sistem koloid lain yang bermuatan negatif, kedua koloid tersebut akan saling mengadsorpsi menjadi netral maka terbentuk kogulasi.
c. Penambahan elektrolit
Elektrolit ditambahkan kedalam sistem koloid maka partikel koloid yang bermuatan negatif akan menarik ion positif dari elektrolit. Partikel koloid yang bermuatan positif akan menarik ion negatif dari elektrolit. Menyebabkan partikel koloid tersebut dikelilingi lapisan kedua yang memiliki muatan berlawanan.
Elektrolit ditambahkan kedalam sistem koloid maka partikel koloid yang bermuatan negatif akan menarik ion positif dari elektrolit. Partikel koloid yang bermuatan positif akan menarik ion negatif dari elektrolit. Menyebabkan partikel koloid tersebut dikelilingi lapisan kedua yang memiliki muatan berlawanan.
d. Pendidihan
Kenaikan suhu sistem koloid menyebabkan jumlah tumbukan antara partikel-partikel sol dengan molekul-molekul air bertambah banyak. Menyebabkan lepasnya elekrolit yang teradsorpsi pada permukaan koloid.
Kenaikan suhu sistem koloid menyebabkan jumlah tumbukan antara partikel-partikel sol dengan molekul-molekul air bertambah banyak. Menyebabkan lepasnya elekrolit yang teradsorpsi pada permukaan koloid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar