Berdasarkan afinitas atau gaya tarik-menarik atau daya adsorpsi antara fase
terdispersi terhadap medium pendispersinya, koloid dibedakan menjadi 2 yaitu
koloid liofil dan koloid liofob. Koloid liofil merupakan koloid yang fase
terdispersinya mempunyai afinitas besar atau mudah menarik medium
pendispersinya. Contoh sabun, detergen, dan kanji. Sedangkan koloid liofob
merupakan koloid yang fase terdispersinya mempunyai afinitas kecil atau menolak
medium pendispersinya. Contoh dispersi emas, belerang dalam air, dan Fe(OH)3.
Jika medium pendispersinya air, maka istilah yang digunakan adalah koloid
hidrofil dan koloid hidrofob. Perbedaan sifat-sifat koloid liofil (sol liofil)
dan koloid liofob (sol liofob) dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel Perbedaan sifat-sifat sol liofil dan sol liofob.
Koloid Liofil
|
Koloid Liofob
|
Daya absorbsi trhadap mediumnya kuat
|
Daya absorbsi terhadap mediumnya lemah
|
Efek Tyndall kurang jelas terlihat
|
Efek Tyndalljelas terlihat
|
Viskoitas (kekentalan) lebih besar dari
mediumnya
|
Viskoitas (kekentalan) lebih kecil dari
mediumnya
|
Tidak mudah menggumpal
|
Mudah menggumpal
|
Bersifat reversibel
|
Bersifat irreversibel
|
Stabil
|
Kurang stabil
|
Terdiri atas zat organik
|
Terdiri atas zat anorganik
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar